Minggu, 23 Oktober 2011

Amebiasis Hati

0 komentar
Penyebabnya adalah Entamoeba hystolitica yang menyerang saluran cerna dan sebagai komplikasi mengenai alat di luar saluran cerna seperti hati, paru-paru, otak, dan kulit. Amebiasis hati lebih banyak menyerang laki-laki.

Patofisiologi
Ada 3 cara E. hystolitica masuk ke hati:
1.    Melalui system portal.
2.    Secara langsung dari usus menembus peritoneum masuk ke hati.
3.    Melalui system limfe.
Manifestasi Klinis
Perlu diduga adanya amebiasis hati pada pasien-pasien yang mempunyai keluhan sebagai berikut:
1.    Rasa sakit di perut kanan atas, demam, rasa mual, penuh.
2. Tidak ada nafsu makan, sukar tidur, berkeringat terutama malam hari, badan menjadi kurus, panas, menggigil.
3.    Buang air besar biasa/obstipasi/diare.
4.    Susah bernapas karena sakit.
5.    Rasa sakit menjalar ke pinggang dan ke bahu kanan.
Di samping itu ada riwayat diare dengan ingus dan/tanpa darah. Ditemukan pula ketegangan di perut kanan atas dan hepatomegali.

Diagnosis
Diagnosis abses hati ameba berdasarkan:
1.    Respons baik terhadap pengobatan.
2.    Kelainan darah seperti leukositosis, tes imunodifusi ameba positif.
3.    Kelainan radiologi, yaitu peninggian diafragma kanan dan diafragma tak bergerak pada pernapasan.
4.    USG hati.
5.    Ditemukan pus yang berwarna tengguli pada aspirasi abses.
Diagnosis pasti dengan ditemukannya ameba pada jaringan hati dan pus berwarna merah tengguli pada aspirasi. Harus diingat bahwa hasil negatif pada pemeriksaan ameba atau tidak ada riwayat disentri sama sekali tidak menyingkirkan kemungkinan abses ameba.

Penatalaksanaan
1.    Istirahat di tempat tidur.
2.    Diet makanan lunak atau makanan biasa, tergantung keadaan penyakitnya.
3.    Terapi medikamentosa:
a.    Metronidazol. Dosis 4 x 500 mg/hari selama 5-10 hari, boleh dilanjutkan dengan atau bersama-sama klorokuin.
b.    Klorokuin. Dosis 3 x 250 mg/hari selama minimal 3 minggu, atau pada dua hari pertama diberikan 3 x 300 mg/hari kemudian dilanjutkan dengan 3 x 200 mg/hari selama minimal 19 hari. Pemberian preparat ini sebagai preparat tunggal perlu diikuti dengan amubisid usus, misalnya Yatren 3 x 500 mg selama seminggu/menjelang selesai pemberian obat (kira-kira 10 hari).

0 komentar:

Posting Komentar