Selasa, 11 Oktober 2011

Anemia Defisiensi Besi

0 komentar
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya mineral Fe sebagai bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit.

Etiologi
·     Asupan besi yang berkurang pada jenis makanan Fe non-heme, muntah berulang pada bayi, dan pemberian makanan tambahan yang tidak sempurna.
·      Malabsorpsi pada enteritis dan proses malnutrisi (PEM).
·   Kehilangan/pengeluaran besi berlebihan pada perdarahan saluran cerna kronis seperti pada divertikulum Meckel, poliposis usus, alergi susu sapi, dan infestasi cacing.
·   Kebutuhan besi yang meningkat oleh karena pertumbuhan yang cepat pada bayi dan anak, infeksi akut berulang, dan infeksi menahun.
·      Depo besi yang kurang seperti pada berat badan lahir rendah, kembar.
·      Kombinasi dari etiologi di atas.

Faktor Predisposisi
·      Status hematologik wanita hamil.
·      Berat badan lahir rendah.
·      Partus, di mana terjadi kelahiran abnormal dan pengikatan tali pusat terlalu dini.
·     Pemberian makanan yang tidak adekuat karena ketidaktahuan ibu, perilaku pemberian makanan, keadaan sosial, jenis makanan.
·      Infeksi menahun dan infeksi akut berulang.
·      Infestasi parasit, seperti ankilostoma, Trichuris trichiura, dan amuba.

Manifestasi Klinis
Anak tampak lemas, sering berdebar-debar, mudah lelah, pucat, sakit kepala, atau iritabel. Pucat terlihat pada mukosa bibir, faring, telapak tangan, dasar kuku, dan konjungtiva. Papil lidah atrofi, jantung agak membesar. Tidak ada pembesaran limpa dan hati, serta tidak terdapat iastesis hemoragik.

Pemeriksaan Penunjang
Kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dl, mikrositik hipokrom, poikilositosis, sel target, serum iron (SI) rendah dan iron binding capacity (IBC) meningkat.
Hasil pemeriksaan sumsum tulang system eritropoetik hiperaktif dengan sel normoblas poikromatofil yang predominan.

Diagnosis
Ditegakkan atas dasar ditemukannya penyebab defisiensi besi dari anamnesis dan secara klinis didapatkan pucat tanpa organomegali, gambaran eritrosit mikrositik hipokrom, SI rendah, dan IBC meningkat, tidak terdapat besi dalam sumsum tulang, dan bereaksi baik terhadap pengobatan dengan preparat besi.

Penatalaksanaan
·      Pengobatan kausal.
·      Makanan yang adekuat.
·   Pemberian preparat besi (sulfas ferosus) 3 x 10 mg/kgBB/hari. Agar penyerapanyya di usus meningkat diberikan vitamin C dan penambahan protein hewani. Diharapkan kenaikan Hb 1 g/dl setiap 1-2 minggu.
·     Tranfusi darah diberikan bila Hb < 5g/dl dan disertai dengan keadaan umum buruk. Prinsip pemberiannya makin rendah kadar Hb, makin sedikit, makin lambat, dan makin sering tranfusi darah yang diberikan.

0 komentar:

Posting Komentar